SATUAN ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI
TENTANG
KEPUTIHAN
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Keputihan
Sasaran :
Nn. Yolan
Hari/Tanggal : Minggu / 29 November 2015
Waktu : - selesai
Tempat : Rumah Tn. Supadi
Penyuluh : Penulis
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah
diberikan penyuluhan , diharapkan Nona mengetahui, mengetahui dan paham
mengenai keputihan serta cara mencegah keputihan.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah
diberikan penyuluhan tentang keputihan Nona dapat :
a. Mengerti tentang Pengertian keputihan.
b. Mengerti tentang tanda dan gejala keputihan.
c. Mengerti tentang klasifikasi keputihan.
d. Mengerti penyebab keputihan.
e. Mengerti penanganan
III.
Materi
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
a. Pengertian keputihan.
b. Tanda dan gejala keputihan.
c. Klasifikasi keputihan.
d. Gejala keputihan.
e. Penyebab keputihan.
f. Penanganan keputihan.
IV.
Metode
Ceramah/Tanya jawab
V.
Media
Lembar balik.
VI. Proses Kegiatan
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
|
|
|
Penyuluh
|
Sasaran
|
1.
|
Pendahuluan
|
5 menit
|
1. Memberikan salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan pokok bahasan.
4. Menyampaikan tujuan.
5. Apersepsi tentang keputihan
|
1. Menjawab salam.
2. Menyimak.
3. Menyimak.
4. Menjawab dengan benar
|
2.
|
Isi
|
30 menit
|
Penyampaian
materi :
1. Menjelaskan tentang pengertian keputihan.
2. Menjelaskan tentang tanda dan gejala keputihan.
3. Menjelaskan tentang klasifikasi keputihan.
4. Menjelaskan tentang penyebab keputihan.
5. Memberitahu penanganan keputihan.
|
Sasaran mendengarkan secara seksama, dan memperhatikan.
|
3.
|
Penutup
|
5
menit
|
1. Menyimpulkan hasil penyuluhan.
2. Memberi salam
|
1. Bersama - sama
menyimpulkan materi.
2. Menjawab salam.
|
VII. Evaluasi
a. Meminta Nn. Yolan untuk
menjelaskan kembali tentang keputihan.
b. Meminta Nn. Yolan untuk
menjelaskan kembali penyebab keputihan.
c. Memastikan Nn. Yolan mengerti
tentang pencegahan keputihan.
VIII. Uraian Materi
a. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat
genetalia yang bukan darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi
merupakan menisfestasi gejala dari hampir semua penyakit
kandungan.(Winkjosastro,2008).
b. Tanda - Tanda Keputihan
Keluarnya
cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan
ini dapat encer atau kental , dan kadang – kadang berbusa. Mungkin gejala ini
merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada perempuan tertentu.
c. Klasifikasi Keputihan
Menurut Wijayanti (2009), keputihan dibagi menjadi 2,
yaitu :
1. Keputihan Fisiologis
Dalam keadaan normal ada sejumlah sekret yang
mempertahankan kelembapan vagina yang mengandung banyak epitel dan sedikit
leukosit dengfan warna jernih. Tanda-tanda keputihan normal adalah jika cairan
yang keluar tidak terlalu kental, jernih, berwarna putih atau kekuningan jika
terkontaminasi udara, tidak disertai rasa nyeri, dan tidak timbul rasa gatal
yang berlebih.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya keputihan
fisiologis antara lain disebabkan :
a) Masa sekitar menarche atau pertama kalinya haid datang.
b) Seorang wanita yang mengalami gairah seksual.
c) Masa sekitar ovulasi karena adanya produksi kelenjar-kelenjar
pada mulut rahim.
d) Pada wanita hamil disebabkan karena meningkatnya
seplai darah ke vagina dan mulut rahim sehingga terjadi penebalan dan
melunaknya selaput lendir vagina, akseptor kontrasepsi pil dan IUD, serta
seorang wanita yang menderita penyakit kronik atau pada wanita yang mengalami
stress.
2. Keputihan Patologis
Menurut Manuaba (1998), pada keputihan patologis
cairan yang keluar mengandung banyak leukosit. Tanda-tanda keputihan patologis
antara lain cairan yang keluar sangan kental dan berubah warna, bau yang
menyengat, jumlahnya yang berlebih dan menyebabkan rasa gatal, nyeri serta rasa
sakit dan panas saat berkemih. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
keputihan patologis antara lain benda asing dalam vagina, infeksi vaginal yang
disebabkan oleh kuman, jamur, virus, dan parasit serta tumor, kanker keganasan
alat kelamin juga dapat menyebabkan terjadinya keputihan.
d. Gejala Keputihan
Gejala yang timbul pada keputihan bisa bermacam-macam
tergantung penyebabnya. Cairan yang keluar bisa sedikit atau sedemikian
banyaknya sehingga memerlukan ganti celana dalam berulang kali atau bahkan
memerlukan pembalut. Warna cairan bisa kehijauan, kekuningan, keabuan-abuan
atau jernih tanpa warna. Kekentalannya pun bervariasi, bisa encer, kental,
berbuih atau bergumpal kecil meyerupai susu (Dalimarta,2002)
e. Penyebab Keputihan
1. Penggunaan celana dalam yang tidak menyerap keringat
Jamur tumbuh subur pada keadaan yang sangat lembab.
Celana dalam yang terbuat dari nilon tidak menyerap keringat sehingga menyebabkan
kelembapan. Campuran keringat dan sekresi alamiah vagina sendiri mulai
bertimbun, sehingga membuat selangkangan terasa panas dan lembab. Keadaan ini
menjaditempat yang cocok untuk pertumbuhan jamur kandida dan bakteri lain yang
merugikan.
2. Penggunaan celana panjang yang ketat.
Celana panjang yang ketat juga bdapat menyebabkan
keputihan karena merupakan penghalang terhadap udara yang berada di sekitar
daerah genetalia dan merupakan perangkap keringat pada daerah selangkangan.
3. Penggunaan deodoran vagina
Deodoran vagina sebenarnya tidak perlu digunakan
karena dapat mengiritasi membran mukosa dan mungkin menimbulkan keputihan.
Deodoran membuat vagina menjadi keringdan gatal serta dapat menyebabkan reaksi
alergi.
f. Cara Menangani dan Mencegah
Cara menangani dan mencegah keputihan :
1. Untuk lendir normal tidak perlu diobati, tetapi dengan
menjaga kebersihan dan mencegah kelembapan yang berlebihan pada daerah organ
kelamin terutama saat terjadi peningkatan
jumlah lendir normal.
2. Menggunakan antiseptik yang sesuai dengan petunjuk
dokter untukl membersihkan vagina dari lendir keputihan yang berlebihan.
3. Menjaga organ intim agar tidak lembab setelah buang
air kecil atau aire besar, bilas sampai bersih, kemudian keringkan sebelum
memakai celana dalam.
4. Saat membersihkan vagina, membilas dilakukan dari arah
depan ke belakang untuk menghindari kuman dari anus ke vagina.
5. Menghindari pakaian dalam yang ketat.
6. Saat menstruasi mengganti pembalut beberapa kali dalam
sehari.
7. Pola hidup sehat yaitu diet seimbang, olah raga rutin,
istirahat cukup, hindari rokok dan alkohol serta hindari stres
berkepankajangan.
leaflet keputihan klik disini
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba , 2009.Memhami
kesehatan reproduksi wanita,EGC,Jakarta .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar